Pertunjukan Organ Tunggal Pada Acara Pernikahan di Kelurahan Indralaya Mulya Kabupaten Ogan Ilir

Main Article Content

Dessy Pratiwi

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang fenomena pertunjukan organ tunggal pada acara pernikahan di Kelurahan Indralaya Mulya Kabupaten Ogan Ilir. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui latar belakang masyarakat memilih organ tunggal pada acara pernikahan dan untuk mengetahui makna pertunjukan organ tunggal pada acara pernikahan bagi masyarakat Kelurahan Indralaya Mulya Kabupaten Ogan Ilir. Metode yang digunakan adalah meteode deskriptif kualitatif. Observasi, wawancara, dan dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti. Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi dari Alfred Schutz. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa yang melatar belakangi masyarakat memilih organ tunggal pada acara pernikahan dengan beberapa alasan mulai dari, tarif sewa organ tunggal yang murah, keuntungan materi dari hiburan organ tunggal, organ tunggal merupakan hiburan musik yang praktis. Hasil penelitian ini juga menunjukan bahwa ada beberapa makna pertunjukan organ tunggal pada acara pernikahan menurut masyarakat yaitu organ tunggal pada acara pernikahan merupakan prestise dan organ tunggal merupakan hiburan untuk mencari kesenangan.

Article Details

Section
Articles

References

Andaryani, E. T. (2011). PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PERTUNJUKAN MUSIK DANGDUT ORGAN TUNGGAL. Harmonia: Journal of Arts Research and Education, 11(2). https://doi.org/10.15294/harmonia.v11i2.2209

Buathong, R., & Binson, B. (2020). Composition inspired by ASEAN drums: Sakodai. Journal of Urban Culture Research, 21, 112–124. https://doi.org/10.14456/jucr.2020.15

Creswell, J. W. (2016). Research Design Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitatif dan Campuran (4th ed.). Pustaka Pelajar.

Djatmiko, S. (2016). FENOMENOLOGI MUSIK. Dharmasmrti: Jurnal Ilmu Agama Dan Kebudayaan, 15(28), 108–113. https://doi.org/10.32795/ds.v15i28.63

Gunara, S., Sutanto, T. S., & Cipta, F. (2019). Local knowledge system of Kampung Naga: A study to investigate the educational values of indigenous people in transmitting religious and cultural values. International Journal of Instruction, 12(3), 219–236. https://doi.org/10.29333/iji.2019.12314a

Idawati, I. (2018). Manajemen Pertunjukan Mela Musik Orgen Tunggal di Desa Pantai Raja Kecamatan Perhentian Raja. KOBA, 5(2), 30–38. Retrieved from https://journal.uir.ac.id/index.php/koba/article/view/3687

Kartomi, M. J. (1995). “Traditional Music Weeps†and Other Themes in the Discourse on Music, Dance and Theatre of Indonesia, Malaysia and Thailand. Journal of Southeast Asian Studies, 26(2), 366–400. https://doi.org/10.1017/S0022463400007141

Larasaty, W., Marzam, & Syeilendra. (2013). Persepsi Masyarakat Terhadap Pertunjukan Organ Tunggal Malam Hari Dalam Acara Pernikahan Di Tebo. E-Jurnal Sendratasik FBS Universitas Negeri Padang, 2(1), 81–90. Retrieved from ejournal.unp.ac.id › Beranda › Vol 2, No 1 (2013) › Larasaty

Nindito, S. (2013). Fenomenologi Alfred Schutz: Studi tentang Konstruksi Makna dan Realitas dalam Ilmu Sosial. Jurnal ILMU KOMUNIKASI, 2(1). https://doi.org/10.24002/jik.v2i1.254

Nurmansyah, N. A. (2017). Program Aplikasi Jasa Penyewaan Orgen Tunggal Alenka Musik Menggunakan Visuak Basic. Konferensi Mahasiswa Sistem Informasi, 5(09), 420–424.

Putri, L. K., Suryanef, S., & Muchtar, H. (2020). Orgen Tunggal di Nagari Kasang Kabupaten Padang Pariaman. Journal of Civic Education, 3(1), 11–17. https://doi.org/10.24036/jce.v3i1.291

Rorong, M. J. (2020). Fenomenologi. Sleman: Deepublish.

Suseno, D. B. (2006). Dangdut Musik Rakyat: Catatan Seni bagi Calon Diva Dangdut. Bantul: Kreasi Wacana.

Susilo, S., Istiawati, N. F., Aliman, M., & Alghani, M. Z. (2021). Investigation of Early Marriage: A Phenomenology Study in the Society of Bawean Island, Indonesia. Journal of Population and Social Studies, 29, 544–562. https://doi.org/10.25133/JPSSv292021.034

Ulfa, A., Marzam, & Wimbrayardi. (2013). Apresiasi Masyarakat Dalam Pertunjukkan Organ Tunggal Di Kenagarian Anding KAbupaten Lima Puluh Kota. E-Jurnal Sendratasik FBS Universitas Negeri Padang, 2(1), 65–74.

Yensharti, Y. (2015). PERAN ORGAN TUNGGAL DALAM ACARA BARALEK DI PADANG. Imaji, 5(1). https://doi.org/10.21831/imaji.v13i2.6694

Yurnalis, Y. (2012). ORKESTRASI MUSIK SINKRETIK “KATUMBAK†DI NAGARI LIMAU PURUIK–PARIAMAN. Ekspresi Seni, 14(2). https://doi.org/10.26887/ekse.v14i2.233