Keberdayaan Perempuan Pelaku Usaha Pempek dan Kemplang Udang Di Desa Sungsang II Kabupaten Banyuasin

Main Article Content

Kadek Dwi Kusumi Ani
Yunindyawati Yunindyawati
Eva Lidya

Abstract

Penelitian ini mengkaji mengenai "Keberdayaan Perempuan Pelaku Usaha Pempek dan Kemplang Udang di Desa Sungsang II Kabupaten Banyuasinâ€. Tujuan dalam penelitian ini adalah mengenai gambaran keberdayaan perempuan pelaku usaha pempek dan kemplang udang baik dalam memproduksi maupun pendistribusiannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuaiitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus, sementara jumlah informan dalam penelitian ini sebanyak 8 orang yang dipilih secara purposive. Teknik pengumpulan data dilakulan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teori Keberdayaan Perempuan dari Tim Perumus Strategi Pembangunan Nasional atau BAPENNAS (dalam Nugroho, 2008). Hasil penelitian menemukan bahwa keberdayaan perempuan pelaku usaha pempek dan kemplang udang merupakan salah satu ciri terwujudnya keberhasilan program pemberdayaan perempuan yang ada di Desa  Sungsang II melalui program pemberdayaan Desa Wisata yang dimulai pada awal tahun 2019 Jam memberikan manfaat dan peluang usaha bagi para pelaku usaha pempek dan kemplang udang dalam memproduksi maupun memasarkannya.

Article Details

Section
Articles

References

Andaryani, E. T. (2011). PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PERTUNJUKAN MUSIK DANGDUT ORGAN TUNGGAL. Harmonia: Journal of Arts Research and Education, 11(2). https://doi.org/10.15294/harmonia.v11i2.2209

Buathong, R., & Binson, B. (2020). Composition inspired by ASEAN drums: Sakodai. Journal of Urban Culture Research, 21, 112–124. https://doi.org/10.14456/jucr.2020.15

Creswell, J. W. (2016). Research Design Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitatif dan Campuran (4th ed.). Pustaka Pelajar.

Djatmiko, S. (2016). FENOMENOLOGI MUSIK. Dharmasmrti: Jurnal Ilmu Agama Dan Kebudayaan, 15(28), 108–113. https://doi.org/10.32795/ds.v15i28.63

Gunara, S., Sutanto, T. S., & Cipta, F. (2019). Local knowledge system of Kampung Naga: A study to investigate the educational values of indigenous people in transmitting religious and cultural values. International Journal of Instruction, 12(3), 219–236. https://doi.org/10.29333/iji.2019.12314a

Idawati, I. (2018). Manajemen Pertunjukan Mela Musik Orgen Tunggal di Desa Pantai Raja Kecamatan Perhentian Raja. KOBA, 5(2), 30–38. Retrieved from https://journal.uir.ac.id/index.php/koba/article/view/3687

Kartomi, M. J. (1995). “Traditional Music Weeps†and Other Themes in the Discourse on Music, Dance and Theatre of Indonesia, Malaysia and Thailand. Journal of Southeast Asian Studies, 26(2), 366–400. https://doi.org/10.1017/S0022463400007141

Larasaty, W., Marzam, & Syeilendra. (2013). Persepsi Masyarakat Terhadap Pertunjukan Organ Tunggal Malam Hari Dalam Acara Pernikahan Di Tebo. E-Jurnal Sendratasik FBS Universitas Negeri Padang, 2(1), 81–90. Retrieved from ejournal.unp.ac.id › Beranda › Vol 2, No 1 (2013) › Larasaty

Nindito, S. (2013). Fenomenologi Alfred Schutz: Studi tentang Konstruksi Makna dan Realitas dalam Ilmu Sosial. Jurnal ILMU KOMUNIKASI, 2(1). https://doi.org/10.24002/jik.v2i1.254

Nurmansyah, N. A. (2017). Program Aplikasi Jasa Penyewaan Orgen Tunggal Alenka Musik Menggunakan Visuak Basic. Konferensi Mahasiswa Sistem Informasi, 5(09), 420–424.

Putri, L. K., Suryanef, S., & Muchtar, H. (2020). Orgen Tunggal di Nagari Kasang Kabupaten Padang Pariaman. Journal of Civic Education, 3(1), 11–17. https://doi.org/10.24036/jce.v3i1.291

Rorong, M. J. (2020). Fenomenologi. Sleman: Deepublish.

Suseno, D. B. (2006). Dangdut Musik Rakyat: Catatan Seni bagi Calon Diva Dangdut. Bantul: Kreasi Wacana.

Susilo, S., Istiawati, N. F., Aliman, M., & Alghani, M. Z. (2021). Investigation of Early Marriage: A Phenomenology Study in the Society of Bawean Island, Indonesia. Journal of Population and Social Studies, 29, 544–562. https://doi.org/10.25133/JPSSv292021.034

Ulfa, A., Marzam, & Wimbrayardi. (2013). Apresiasi Masyarakat Dalam Pertunjukkan Organ Tunggal Di Kenagarian Anding KAbupaten Lima Puluh Kota. E-Jurnal Sendratasik FBS Universitas Negeri Padang, 2(1), 65–74.

Yensharti, Y. (2015). PERAN ORGAN TUNGGAL DALAM ACARA BARALEK DI PADANG. Imaji, 5(1). https://doi.org/10.21831/imaji.v13i2.6694

Yurnalis, Y. (2012). ORKESTRASI MUSIK SINKRETIK “KATUMBAK†DI NAGARI LIMAU PURUIK–PARIAMAN. Ekspresi Seni, 14(2). https://doi.org/10.26887/ekse.v14i2.233