Tari Tanggai dan Habitus Masyarakat Palembang


Abstract: 826 / Abstract: 284

Authors

  • Muhammad Juniussava Saputra PKPU Banyuasin
  • Ridhah Taqwa Ridhah Universitas Sriwijaya
  • Faisal Nomaini Faisal Universitas Sriwijaya

DOI:

https://doi.org/10.47753/je.v1i1.14

Keywords:

Habitu, value, kinship systems

Abstract

Culture is a phenomenon that will always exist in every layer of society . people tend conceptualization of values and norms that exist in society into cultural forms that exist . One element of culture that always exist in society , namely art . Every region in Indonesia there are a variety - variety type of art ranging from being blown up the limb as demonstrated . one culture there is the art of dance . In Indonesia , there are various protean dance that spread from Sabang to marauke , one of which is tanggai dance contained in Palembang of South Sumatra Province . Tanggai dance hidden inside habitus that exist in society Palembang . Habitus is used as the basis for Palembang people to act and interpret the world in their daily reality . The habitus is in tanggai dance : first , the dance represents the orientation of life and values of the people of Palembang . Secondly , dance as a picture kinship systems Palembang society .

Author Biographies

Muhammad Juniussava Saputra, PKPU Banyuasin

Pemberdayaan Masyarakat

Ridhah Taqwa Ridhah, Universitas Sriwijaya

Dosen Jurusan Sosiologi - Fisip Unsri

Faisal Nomaini Faisal, Universitas Sriwijaya

Dosen Jurusan Sosiologi - Fisip Unsri

References

Ahimsa-Putra, Heddy Shri. 1985. Etnosains dan Etnometodologi, Sebuah Perbandingan. Masyarakat Indonesia Tahun XII Nomor 2.

Arikunto, Suharsimi. 1997. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta. Rineka Cipta.

Black, James. A. 2001. Metode Dan Masalah Penelitian

Sosial. Bandung: PT Refika Aditama.

Bungin, Burhan. 2003. Analisis Data Penelitian Kualitatif, Pemahaman Filosofis dan Metodologis ke Arah Penguasaan Model Aplikasi. Jakarta: Rajawali Pers.

Endraswara, Suwardi. 2003. Metodologi Penelitian Kebudayaan. Yogyakarta: Gadja Mada University Press.

Jenkins, Richard. 1992. Membaca Pikiran Pierre Bourdieu. Terj. Nurhadi. London: Kreasi Wacana.

Moleong, Lexy. J. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Koentjaraningrat. 2002. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.

Paz, Octavio. 1997. Levi-Strauss Empu Antropologi Struktural. Yogyakarta: Lkis.

Purnama, Dadang. H. 2004. Modul Ajar Metode Penelitian Kualitatif. Fakultas Isip Universitas Sriwijaya:

Purnama, Dadang. H. 2008. Studi Makna Struktural Rumah Uluan Orang Besemah di Daerah Dataran Bukit Barisan Provinsi Sumatera Selatan. Disertasi. Bandung: Program Pasca Sarjana Universitas Padjajaran.

Ritzer, George dan Douglas J. Goodman. 2004. Teori Sosiologi. New York: Kreasi Wacana.

Rohkyatmo, Amir. 1986. Bagaimana Menyajikan Pementasan Tari Yang Baik. Jakarta: Direktorat Kesenian Proyek Pengembangan Kesenian Departemen Pendidikan dan Kelembagaan.

Sari, Marini Puspa. 2010. Makna Simbolik Pada Gerak Tari Bosi Cabang Di Desa Mangulak Kabupaten OKU Timur Sumatra Selatan. Skripsi. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Seni Tari Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Yogyakarta.

Scott, John. 2012. Teori Sosial dan Masalah-Masalah Pokok Dalam Sosiologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Soerdarsono. 1976. Pengantar Pengetahuan Tari. Yogyakarta: ASTI.

Sperdly, J. P. 1997. Metode Etnografi. Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya.

Sudarwan, Denim. 2002. Menjadi Peneliti Kulitatif Rancangan Metodologi, Presentasi, dan Publikasi Hasil Penelitian Untuk Mahasiswa dan Peneliti Pemula Bidang Ilmu-Ilmu Sosial, Pendidikan dan Humaniora. Bandung: Pustaka Setia.

Sumaryono, 2003. Restorasi seni Tari dan Transformasi Budaya. Yogyakarta: eLKAPHI.

Teew, A. 1984. Sastra dan Ilmu Sastra: Pengantar Teori. Jakarta: Pustaka Jaya.

Wahyuni, Endang Tri. Diktat Mata Kuliah Tari Daerah Setempat I Tari Tanggai. Pendidikan Kesenian. Universitas PGRI Palembang.

Kusmawardani, Ida. 2012. Makna Simbolik Tari Sontoloyo Giyanti Kabupaten Wonosobo. Jurnal Seni Tari.

http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jst. ISSN 2252- 6625. Diakses 10 April 2014.

Minarto, Soerjo Wido. 2008. Struktur Simbolik Tari Topeng Patih Pada Pertujukan Drama Tari Wayang Topeng Malang Di Dusun Kedungmonggo Desa Karangpandan Kecamatan Pakasaji Kabupaten Malang. Tesis. Program Studi Pendidikan Seni, Program Pascasarjana Universitas Negeri Semarang.

Muhammad, Royyan. 2012. Seni Tari Glippang di Probolinggo(Studi Deskripsi Makna Simbolik Tari Glippang Dari Sudut Pandang Pelaku. Jurnal. Vol.1/No.1/Juli-Desember 2012. Journal.unair.ac.id/seni tari glippang di probolinggo. Diakses 10 April 2014.

Netrirosa, Arifni. 2006. Tari Sapu Tangan Dalam Konteks Tradisi. Jurnal. Vol.1. No. 3, Januari 2006.

Repository.usu.ac.id/Tari Sapu Tangan Dalam Konteks Tradisi. Diakses 10 April 2014.

Pratiwi, Danis Novita. 2010. Makna Simbolik Bentuk Penyajian Tari Jathilan Dalam Kesenian Reog. Jurnal. Jurnal-

online.um.ac.id/makna simbolik bentuk penyajian tari jathilan dalam kesenian reog. Diakses 10 April 2014

Downloads

Published

2016-08-05

Issue

Section

Articles