Anak Jalanan pada Masa Pandemi COVID-19 di Kota Palembang

Main Article Content

Melsi Epiani

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang keberadaan anak jalanan pada masa pandemi Covid-19 yang semakin bertambah, dimana hal ini ditandai dengan terjadinya penambahan jumlah anak jalanan yang kebanyakan masih sekolah, penambahan lokasi penyebaran, dan penambahan variasi pekerjaan anak jalanan. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui dan menjelaskan potret anak jalanan pada masa pandemi Covid-19 di Kota Palembang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi serta menggunakan alat analisis berupa teori Fenomenologi dari Alfred Schutz. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keberadaan anak jalanan di Kota Palembang bermula dari latar belakang sosial ekonomi keluarga yang rendah, hingga kemudian membentuk munculnya motif yang mendorong mereka dalam memutuskan untuk turun ke jalanan yaitu because of motive dan in order to motive. Kehidupan sehari-hari anak jalanan pada masa pandemi Covid-19 beraktivitas sebagai penjual kantong asoy, nyilper, nyapu dan penjual jas hujan. Kemudian, anak jalanan dalam memaknai pengalaman sehari-harinya dari kegiatannya tersebut yaitu sebagai tindakan bermanfaat yang bisa menghasilkan uang, namun disamping itu menjadi anak jalanan juga dimaknai sebagai tindakan temporer. 

Article Details

Section
Articles

References

Anggraini, M., Nurjannah, S., & Inderasari, O. P. (2020). Fenomena Pekerja Anak (Kasus Pedagang Asongan Anak di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, Lombok Tengah). RESIPROKAL: Jurnal Riset Sosiologi Progresif Aktual, 2(1), 123–132. https://doi.org/10.29303/resiprokal.v2i1.22

Armita, P. (2016). Improving Street Children Welfare with Self Esteem Theory. Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial, 15(4), 377–386.

Assingkily, M. S., & Sit, M. (2020). Fenomena “Anak Badut” di Kota Medan. Golden Age: Jurnal Ilmiah Tumbuh Kembang Anak Usia Dini, 5(4), 141–148. https://doi.org/10.14421/jga.2020.2020.54-01

Creswell, J. W. (2014). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. Sage Publications.

Darmini, D. (2020). Perlindungan Hukum Terhadap Eksploitasi Pekerja Anak Dibawah Umur. QAWWAM: Journal For Gender Mainstreaming, 14(2), 54–76. https://doi.org/10.20414/qawwam.v14i2.2809

Fitri, F., Hendarso, Y., & Waspodo, W. (2021). Potret Kehidupan Anak Jalanan di Kecamatan Ilir Timur I Kota Palembang. JEHSS: Journal Education, Humaniora, and Social Sciences, 3(3), 786–795. https://doi.org/10.34007/jehss.v3i3.397

Fornews.co. (2020). Warga Miskin di Palembang Meningkat, Gepeng dan Anjal Berkeliaran. Fornews.Co. https://fornews.co/news/warga-miskin-di-palembang-meningkat-gepeng-dan-anjal-berkeliaran/

Hidayat, R. (2020). Eksploitasi Pekerja Anak Di Desa Danau Lancang Kecamatan Tapung Hulu. JOM FISIP, 7(2), 1–15.

Komisi Perlindungan Anak Indonesia. (2020). Expose Hasil Pengawasan Pekerja Anak TA 2020 di 9 Prov, 20 Kota/Kab. https://www.kpai.go.id/publikasi/expose-hasil-pengawasan-pekerja-anak-ta-2020-di-9-prov-20-kota-kab

Lembaga Bantuan Hukum Pengayoman. (2021). Eksploitasi Pekerja Anak di Lahan Tembakau di Indonesia. http://lbhpengayoman.unpar.ac.id/eksploitasi-pekerja-anak-di-lahan-tembakau-di-indonesia/

Lubis, D. S., & Hasbi, H. (2018). Eksploitasi Pekerja Anak: Kajian terhadap Pekerja Anak di Perumahan BTP Kota Makassar. KRITIS : Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin, 4(1), 11–19.

Maklumatnews.com. (2020). Menjadi Badut dan Menjual Tisu Modus Baru Pengemis di Palembang. Maklumatnews.Com. https://maklumatnews.com/menjadi-badut-dan-menjual-tisu-modus-baru-pengemis-di-palembang/.

Nurlani, M. (2021). Perlindungan Hukum bagi Pekerja Anak: Tinjauan Perspektif Keadilan dan Kesejahteraan Anak. Jurnal Kajian Pembaruan Hukum, 1(1), 107–132. https://doi.org/10.19184/jkph.v1i1.23397

Sabila, H. S. (2020). Praktik Eksploitasi Pekerja di Bawah Umur pada Industri Katun. FOLIO, 1(1), 26–34.

Saleh, S., Akhir, M., & B, S. (2018). Eksploitasi Pekerja Anak Pemulung. Journal Sociology of Education, 6(1), 10–20. https://doi.org/10.26618/equilibrium.v6i1.1793