Dekonstruksi Stereotipe Gender dalam Drama Korea Strong Woman Do Bong Soon


Abstract: 575 / Abstract: 304

Authors

  • Alun Tandayu Pinedha Jendral Soedirman University
  • Hasnah Arlinda Kusuma Wati Jendral Soedriman University
  • Mite Setiansyah Jendral Soedirman University

DOI:

https://doi.org/10.47753/je.v7i2.126

Keywords:

Strong Woman Do Bong Soon, gender bias, patriarchal culture, equality.

Abstract

Strong Woman Do Bong Soon merupakan salah satu drama korea sukses berjumlah 16 episode yang tayang pada awal tahun 2017. Drama garapan perusahaan penyiaran JTBC ini menceritakan tentang seorang perempuan yang memiliki kekuatan fisik untuk membantu memberantas kejahatan di sekitar masyarakat. Isu dan permasalahan yang terdapat dalam drama ini dianalisis menggunakan teori gender seperti feminisme lebih tepatnya feminisme liberal, subordinasi suatu gender, bias gender, patriarki, dekonstruksi, representasi dan permasalahan gender mengenai kekerasan seksual. Objek penelitian penulisan artikel ini adalah scenedalam 16 episode drama korea Strong Woman Do Bong Soon yang merepresentasikan isu atau persoalan gender. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik analisis isi cerita. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa scene dalam drama korea Strong Woman Do Bong Soon yang merepresentasikan serta menghadirkan isu, stereotip, dan permasalahan gender sesuai di kehidupan nyata.

Author Biographies

Alun Tandayu Pinedha, Jendral Soedirman University

Mahasiswa Prodi S1 Ilmu Komunikasi Universitas Jendral Soedirman

Hasnah Arlinda Kusuma Wati, Jendral Soedriman University

Mahasiswa Prodi S1 Ilmu Komunikasi Universitas Jendral Soedirman

Mite Setiansyah, Jendral Soedirman University

Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Jendral Soedirman

References

Abdullah, I. (2003). Penelitian Berwawasan Gender dalam Ilmu Sosial. Humaniora, 15(3), 265–275. https://doi.org/10.22146/jh.794

Arifin, K. (2007). Buku Panduan Pengintegrasian keadilan Gender Dalam Program Pertanian, Irigasi dan Perikanan. Black and Veatch.

Barker, C. (2004). Cultural Studies: Teori dan Praktek (Terjemahan). Kreasi Wacana.

Bittner, J. R. (1980). Mass communication: An Introduction. Prentice Hall.

DeFleur, M. L., & Dennis, E. L. (1985). Understanding Mass Communication (2nd ed.). Houghton Mifflin Company.

Derrida, J. (1976). Of Grammatology (English). The John. Hopkins University Press.

Fakih, M. (2010). Analisis Gender dan Transformasi Sosial. Pustaka Pelajar.

Fakih, M. (2013). Analisis Gender dan Transformasi Sosial. Pustaka Pelajar.

Lips, H. M. (1993). Sex and Gender (2nd ed.). Mayfield Pub. Co.

Muhtar, Y. (2002). Pendidikan Berperspektif Keadilan Gender. Depdiknas.

Nugroho, R. (2008). Gender dan Strategi Pengarus-Utamanya di Indonesia. Pustaka Pelajar.

Ratna, N. K. (2007). Penelitian Sastra. Pustaka Pelajar.

Rokhmansyah, A. (2016). Pengantar Gender dan Feminisme: Pemahaman Awal Kritik Sastra Feminis. Garudhawaca.

Rosida, I., & Rejeki, L. (2017). Woman in Patriarchal Culture: Gender Discrimination and Intersectionality Portrayed in Bob Darling by Carolyn Cooke. INSANIYAT: Journal of Islam and Humanities, 1(2), 129–139. https://doi.org/10.15408/insaniyat.v1i2.4345

Sastryani, S. (2007). Glosarium, Seks, dan Gender. Carasuati Books.

Showalter, E. (1989). Speaking of Gender. Rocky Mountain Modern Language Association.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.

Downloads

Published

2023-01-11

Issue

Section

Articles